Saturday, February 17, 2018

Cara Mengatasi Mesin Bensin yang Tiba-tiba Mati Mendadak di Jalan

Baca Juga

Cara mengatasi mesin bensin yang tiba-tiba mati.
Mesin bensin adalah salah satu jenis dari motor pembakaran dalam (internal combustion engine). Motor pembakaran dalam itu sendiri adalah motor yang proses pembakarannya berada di dalam mesin itu sendiri. Syarat penting agar motor bensin dapat beroperasi atau bekerja nadalah sebagai berikut.
1)      Sistem bahan bakar normal.
2)      Sistem pengapian normal.
3)      Adanya tekanan kompresi yang cukup.
4)      Adanya udara (Oksigen)
Diantara keempat syarat tersebut apabila salah satu tidak berfungsi atau beroperasi dengan baik maka motor bensin tidak akan beroperasi dengan baik. Maka perlu dilakukan pengecekan pada ke 4 syarat tersebut agar motor bensin dapat bekerja kembali. Namun berbagai kondisi dilapangan kebanyakan motor bensin yang mengalami kemacetan tiba-tiba dijalan adalah karena gangguan dari sistem pengapian dan sistem bahan bakar yang tidak normal.
Jika anda sedang berada di jalan dan tiba-tiba kendaraan anda mati ditengah jalan. Maka lakukan pemeriksaan dan perbaikan darurat sebagai berikut.
1.       Pengecekan dan Perbaikan Sistem Pengapian
2.       Pengecekan dan Perbaikan Sistem Bahan Bakar
2. Pengecekan Sistem Bahan Bakar
a)      Pastikan kondisi bahan bakar pada tangki masih dalam keadaan cukup, minimal masih terdapat 1/4 dari kapasitas tangki mobil.
b)      Cek dari bagian bawah mobil apakah ada cairan bahan bakar yang menetes. Jika ada kemungkinan ada saluran bahan bakar yang bocor, sehingga bahan bakar tidak sampai pada karburator.
c)       Periksa pompa bahan bakar masih bersuara atau tidak. Jika tidak bersuara kemungkinan ada sistem kelistrikan pompa bahan bakar yang ermaslaah atau kondisi pompa bahan bakar dalam keadaan rusak.
d)      Periksa filter bahan bakar pastikan tidak ada benda kasar yang menghambat saluran bahan bakar yang akan menuju karburator.
e)      Jika telah dipastikan bahwa bahan bakar dapat masuk ke karburator jika kondisi sistem pengapian dalam keadaan normal adalah karburator dalam keadaan kotor pada saluran-saluran kecil karburator. Maka selalu bawalah Carburetor Cleaner untuk membersihklan karburator dalam kondisi darurat.
1. Pengecekan Sistem Pengapian
a)      Lepas busi dari mesin, pasang busi dengan kabelnya dan tempelkan pada mesin. Jika terdapat bunga api maka sistem pengapian anda dalam kondisi normal. Jika percikan bunga api terlalu kecil maka dipastikan busi anda dalam kondisi rusak sehingga harus diganti dengan busi yang baru. Jika tidak membawa busi cadangan maka lakukan pembersihan pada celah elektroda busi menggunakan ampelas.
b)      Jika pada pemeriksaan poin a busi tidak memercikkan bunga api maka sistem pengapian anda ada yang bermasalah sehingga perlu dilakukan perbaikan pada sistem pengapian.
c)       Lakukan penyetelan celah platina dan bersihkan kontak platina dengan amplas. Kemungkinan terjadi kerak diantara kontak platina sehingga menghambat aliran arus listrik yang dihantarkan oleh platina.
d)      Periksa sekering-sekering dan kabel-kabel pengapian dari kemungkinan putus. Jika sistem pengapian tetap belum menghasilkan percikan bunga api pada busi maka panggil bengkel terdekat karena kendaraan harus dilakukan perbaikan yang lebih intensif.

Kemungkinan besar setelah anda memastikan sistem pengapian dan sistem bahan bakar bekerja dengan optimal maka cobalah untuk menyalakan mesin, kemungkinan mesin sudah dapat menyala. Setyelah mesin sudah menyala maka selanjutnya lakukan perbaikan kembali setelah sudah sampai pada bengkel untuk perbaikan yang lebih lanjut. 

2 comments:

  1. Kalau timing belt putus ya harus di ganti. Jika timing belt putus kemungkinan besar katup juga akan ada yang mengalami kerusakan. Karena dimungkinkan katup akan berbenturan dengan piston

    ReplyDelete

RELATED POST

close