Sunday, December 15, 2013

Sistem Suspensi

SISTEM SUSPENSI (SUSPENSION SYSTEM)



Sistem Suspensi

Sistem suspensi terletak diantara  bodi kendaraan dan roda-roda, dan dirancang  untuk  menyerap  kejutan  dari  permukaan  jalan  sehingga  menambah kenyamanan. Komponen  suspensi  terdiri  dari  pegas,  shock  absorber,  ball  joint,  stabilizer bar, strut bar, suspension arm, bumper.

            Sistem suspensi adalah suatu bagian dari chasis yang berfungsi menyerap kejutan dari jalan agar tidak tersalur ke body, serta untuk menambah kenyamanan berkendara.

Macam – Macam Sistem Suspensi
1. Independent Type  : Macpherson type
Independent type Trailing arm type
Wishbone type
IV. STABILIZER BAR
c Uraian

Stabilizer bar berfungsi untuk mengurangi kemiringan kenda- raan akibat gaya sentrifugal saat kendaraan membelok. Untuk suspensi depan, stabilizer bar biasanya dipasang pada ke dua lower arm melalui bantalan karet dan linkage. Pada bagian tengah ke frame pada dua tem- pat melalui bushing.
d Cara Kerja
Umumnya pada saat kendaraan membelok, pegas roda bagian luar (outer spring mengembang dan pegas roda bagian dalam (inner spring) tertekan akibatnya stabilizer bar akan terpuntir karena ujung satunya bergerak ke atas dan lainnya ke bawah. Batang stabilizer cenderung menahan terhadap puntiran. Tahanan ini berfungsi mengurangi body roll dan memelihara bodi dalam kemiringan yang aman.
 


V. STRUT BAR
Strut bar berfungsi untuk mena- han lower arm agar tidak berge- rak maju-mundur, saat menerima kejutan dari jalan atau dorongan akibat terjadinya pengereman.
VI. BUMPER
Bumper berfungsi sebagai pelin- dung komponen-komponen sus- pensi saat pegas mengkerut atau mengembang di luar batas maksimum.
TIPE DAN KARAKTERISTIK SUSPENSI
I. SUSPENSI  RIGID
Pada suspensi rigid roda kiri dan kanan dihubungkan oleh satu poros (axle) dan banyak digunakan pada suspensi depan dan belakang kendaraan niaga (truck) juga suspensi belakang mobil penumpang. Hal ini karena konstruksinya kuat dan sederhana.
II. SUSPENSI INDEPENDENT
Pada suspensi independent roda kiri dan kanan tidak dihubungkan oleh satu poros (axle) Kedua roda dapat bergerak secara bebas tanpa saling mem- pengaruhi. Digunakan pada suspensi depan mobil penumpang dan truck kecil juga suspensi belakang mobil penumpang.

SISTEM SUSPENSI DEPAN
I. TIPE MACPHERSON STRUT
II. TIPE MACPHERSON DENGAN LOWER ARM BERBENTUK L



III. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN PEGAS COIL
IV. TIPE DOUBLE WISHBONE DENGAN BATANG TORSI


V. PEGAS DAUN PARALEL (PARALLEL LEAF SPRING)
Under Slung Parallel Leaf Spring

Over Slung Parallel Leaf Spring


SISTEM SUSPENSI BELAKANG
I. TIPE PEGAS DAUN PARAREL

Tipe axle yang biasa menggunakan suspensi tipe ini disebut live axle yaitu satu unit terdiri dari differential, axle shaft dan wheel hub.
Shackle berfungsi untuk mengimbangi perubahan panjang leaf spring karena beban Bushing karet berfungsi untuk menyerap getaran agar tidak pindah ke bodi.
II. TIPE SEMI-TRAILING ARM




 



III. TIPE STRUT DUAL-LINK



V. TIPE STRUT 4 LINK


VI. TRAILING ARM DENGAN TWIST BEAM 
VII. PEGAS DAUN PARAREL DENGAN HELPER SPRING

VIII. TIPE TRUNNION







Sumber : Isuzu Training Center



















































No comments:

Post a Comment

RELATED POST

  • Tutorial Arduino PART I Blink LED
  • Sistem Bahan Bakar Motor Bensin
  • Cara Mengatasi Mesin Bensin yang Tiba-tiba Mati Mendadak di Jalan
  • komponen sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Rangkaian sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Cara Kerja Vakum Advance
  • close