Thursday, November 21, 2013

Cara Menyetel Celah Platina (Praktek Sistem Pengapian)

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK SISTEM PENGAPIAN
           Prosedur Penyetelan Celah Platina
1.  Pastikan engine stand pada keadaan tidak hidup dan KK pada posisi Off
2.  Lepas kabel-kabel busi
3.  Lepas tutup distributor dan lepas rotor distributor
4.  Putar pulley searah jarum jam dengan kunci ring 19 untuk menempatkan ujung cam menyentuh tumit ebonite dengan penuh
5.  Kendorkan kedua mur dudukan platina dengan obeng plus
6.  Pasang fuller gauge ukuran 0,4 mm pada celah platina
7.  Untuk mengatur kerenggangan celah platina gunakan obeng min pada coakan yang tersedia untuk menggeser kontak bebas platina agar merenggang dan menyempit
8.  Jika sudah pada posisi yang pas kencangkan mur-mur pada dudukan platina
9.  Cek kembali celah platina dengan fuller gauge kemungkinan saat pengencangan mur dapat menggeser kembali dudukan platina
         10. Pasang kembali rotor distributor beserta tutup distributor
         11. Pasang kembali kabel busi pada masing-masing busi sesuai firing order 1-3-4-2
         12. Ukur kembali besar sudut dwell dengan dwell tester, bila belum memenuhi standar setel
Kembali celah platina

D. Gambar Kerja

1.    Gambar bagian-bagian distributor



2.    Menggunakan dwell tester pada pemeriksaan sudut dwell



3.    Membaca sudut dwell pada dwell tester





4.    Penyetelan celah platina








E. Hasil Kerja
1. Hasil Pemeriksaan sudut dwell awal
    Pada pemeriksaan awal sudut dwellnya adalah : 50° p.e

2. Hasil penyetelan celah platina
    Pada penyetelan celah platina pertama menggunakan fuller gauge dengan ukuran yang dipilih adalah 0,4 mm
3. Hasil Pemeriksaan sudut dwell akhir
    Setelah dilakukan penyetelan celah platina pertama maka sudut dwellnya adalah : 54° p.e

4. Hasil pemeriksaan sudut dwell awal
    Pada pemeriksaan awal sudut dwellnya adalah : 50 ° p.e

5. Hasil penyetelan celah platina
    Pada penyetelan celah platina kedua menggunkan fuller gauge dengan ukuran yang dipilih adalah : 0,45 mm

6. Hasil pemeriksaan sudut dwell akhir
    Setelah dilakukan penyetelan celah platina kedua maka sudut dwellnya adalah : 48 ° p.e

F. Data Teknis
1.    Mesin                                                : Toyota Kijang seri 5K
2.    Ukuran fuller gauge                          : 0,4 – 0,5 mm
3.    Sudut dwell                                       : 52°± 4° p.e

      G. Kesimpulan
Setelah dilakukan 2 kali penyetelan celah platina pada sudut dwell yang berbeda yaitu 52° p.e dan 48° p.e maka dapat dibuktikan bahwa kerenggangan celah platina semakin rapat akan menghasilkan sudut dwell yang semakin besar, apabila kerenggangan celah platina semakin renggang maka sudut dwell akan semakin kecil.






Disusun tanggal :04 Nopember 2013
      Nilai
Diperiksa tanggal :
Nama Siswa       : Yan Aliyudin


Diperiksa oleh : Tri Wahyu Widodo S,Pd
Tanda tangan     :
Siswa


Tanda tangan      :
Instruktur
CATATAN :





















3 comments:

RELATED POST

  • Tutorial Arduino PART I Blink LED
  • Sistem Bahan Bakar Motor Bensin
  • Cara Mengatasi Mesin Bensin yang Tiba-tiba Mati Mendadak di Jalan
  • komponen sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Rangkaian sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Cara Kerja Vakum Advance
  • close