Friday, December 20, 2013

Sistem Kopling Manual Pada Mobil

SISTEM KOPLING MANUAL
 (CLUTCH SYSTEM)

Tipe ini mempunyai keuntungan :
Ø Penekanan terhadap plat kopling lebih kuat.

Kerugian :
Ø  Membutuhkan tenaga yang besar untuk menekan pedal kopling.
Ø  Kontruksi rumit sehingga harganya mahal.
Ø  Kekuatan penekanan akan berkurang saat putaran tinggi / karena gaya sentrifugal yang tinggi.

2. Menggunakan Pegas Diafragma

Tipe ini mempunyai keuntungan :
Ø Tenaga penekanan pedal kopling lebih ringan.
Ø Penekanan terhadap plat kopling lebih merata.
Ø Tenaga pegas tidak akan berkurang karena gaya sentrifugal saat kecepatan tinggi.

Kerugian :
Ø Penekanan terhadap plat kopling lebih kecil


PLAT KOPLING (CLUTCH DISC)


Plat kopling perannya sangat vital dalam sistem kopling. Plat kopling ini berfungsi untuk menghubungkan putaran mesin dari flywheel ke unit transmisi saat plat kopling ini tertekan oleh plat penekan dan berfungsi memutuskan aliran tenaga saat plat penekan tidak kembali menekan plat kopling. Dalam plat kopling terdapat clutch hub yang akan dihubungkan dengan input shaft transmisi. 

Disc Plate                                 Rivet (Paku Keling)
                   Cushion                                   Facing                

Gb. Penampang Plat Kopling Dari Samping


PEMERIKSAAN UNIT TRANSMISI


Pemeriksaan Unit Pegas  Diafragma :


Pemeriksaan unit diafragma adalah meliputi kedalaman diafragma dan lebar bekas gesekan release bearing. Pemeriksaan ini dilakukan dengan alat ukur jangka sorong. Ukur kedalaman pegas diafragma dengan limit (batas maksimum yang harus diganti) 0,6 mm dan ukur lebar bekas gesekan release bearing pada masing-masing pegas diafragma dengan batas maksimal 5 mm. Jika sudah melebihi ganti dengan komponen yang baru sesuai dengan manual book.

Pengukuran keausan kerataan plat penekan

Untuk mengukur run out / kerataan plat penekan dibutuhkan alat yaitu mistar baja dan fuller gauge ukur kerataan sesuai dengan gambar di atas, masukkan fuller gauge di sela-sela mistar baja dan plat penekan dengan batas keausan maksimum adalah 0,5 mm. Jika telah melewati batas maksimum ratakan dengan mesin bubut atau mengganti suku cadangnya sesuai manual book. Hal yang diakibatkan apabila plat penekan aus adalah tekanan ke plat kopling menjadi berkurang dan bisa mengakibatkan plat kopling cepat aus.

Pemeriksaan Ketebalan Plat Kopling



Pengukuran ketebalan plat kopling dilakukan seperti gambar di atas dengan menggunakan jangka sorong, pengukuran dilakukan berdasarkan kedalaman plat kopling terhadap paku keeling (rivet). Batas maksimum yang diperbolehkan adalah 0,3 mm. Jika telah melampaui batas maksimum gantilah plat kopling dengan yang baru.
Pemeriksaan Kerataan Flywheel

Pemeriksaan bisa dilakukan dengan dial gauge bila ada bila tidak ada bisa menggunakan cara seperti mengukur kerataan plat penekan dengan batas maksimum 0,2 mm




























3 comments:

  1. Bro numpang tnya, facing itu terbuat dari apa? Mohon info nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Facing itu terbuat dari paduan asbes. Jadi debu ataupun kotoran yang ada pada bagian tersebut jangan sampai terhirup karena bahan tersebut sangat berbahaya jika terhirup.

      Terima kasih atas komennya.

      Delete
  2. Bagaimana cara mengecek kopling masih bagus atau tidak?

    ReplyDelete

RELATED POST

  • Tutorial Arduino PART I Blink LED
  • Sistem Bahan Bakar Motor Bensin
  • Cara Mengatasi Mesin Bensin yang Tiba-tiba Mati Mendadak di Jalan
  • komponen sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Rangkaian sistem kelistrikan bodi pada mobil
  • Cara Kerja Vakum Advance
  • close