Baca Juga
(ADVANCE IGNITION SYSTEM)
Saat Pengapian
Yang dimaksud dengan saat pengapian
adalah saat dimana busi mulai memercikkan bunga api pada saat piston beberapa
derajat (8° umumnya) sebelum TMA untuk memulai pembakaran campuran bahan bakar
dan udara.
Mengapa saat pengapian terjadi pada 8° sebelum
TMA ?
Saat pengapian pada umumnya adalah
pada titik 10° sebelum TMA agar menghasilkan tenaga yang besar.
Kenapa
bisa menghasilkan tenaga yang besar ?
Dengan bunga api busi dipercikkan 8°
sebelum TMA maka diperlukan perambatan dengan waktu ± 0,005 detik dan akan
terbakar seluruhnya pada titik 10° setelah TMA dan akan menghasilkan tenaga
dari mesin yang besar.
Kita bisa mengambil contoh saat kita
mengayuh sepeda kita memberi tenaga untuk memutar pedal sepeda pasti setelah
titik atas kira kira 10° setelah titik atas karena p[ada titik itulah sepeda
kita dapat menghasilkan tenaga yang besar. Jika kita memberi tenaga pedal
sebelum titik atas maka akan terasa berat dan tidak memiliki tenaga, begitu
juga ketika kita memberi tenaga pada pedal saat pada titik puncak maka tenaga
sepeda akan lebih kecil daripada kita memberi tenaga setelah titik puncak pedal
sepeda kira – kira 10° setelah titik puncak.
Begitu pula pada kendaraan maka saat
pengapian umumnya ditetapkan pada titik 8° sebelum TMA karena membutuhkan waktu
perambatan 0,005 detik sehingga campuran bahan bakar dan udara akan meledak seluruhnya
pada 10° setelah TMA, sehingga akan menghasilkan tenaga yang besar dari mesin.
Pemaju Saat Pengapian
Kondisi mesin berbeda - beda saat kendaraan berjalan seperti melalui medan yang menanjak, membawa beban yang berat, kendaran berjalan kencang, dll. Maka dengan berbagai kondisi mesin ini maka campuran udara dan bahan bakar akan berbeda contoh saat mobil menanjak atau membawa beban berat campuran bensin akan lebih banyak daripada udara sehingga membutuhkan waktu perambatan yang lebih lama dari yang semula 0,005 detik pada kondisi mesin stationer (putaran rendah/ idling) bias berubah menjadi 0,008 detik pada saat jalan menanjak atau membawa beban berat, sehingga butuh alat pemaju saat pengapian agar saat campuan bahan bakar dan bensin akan seluruhnya meledak pada 10° setelah TMA. Contoh 2 : saat mesin berputar dengan kecepatan yang tinggi maka putaran mesin akan tinggi dan saat pengapian harus dimajukan sehimgga campuran bahan bakar dan udara akan tetap meledak pada titik 10° setelah TMA. Dan mesin akan tetap menghasilkan tenaga yang besar.
Alat Pemaju Saat Pengapian Konvensional :
1. Advance Sentrifugal
2. Advance Vakuum
Advance Sentrifugal
Adalah alat pemaju saat pengapian yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal (gaya yang berdasarkan putaran) jika mesin pada putaran tinggi maka alat ini akan memajukan saat pengapian. Alat ini terletak pada bagian bawah dudukan platina.
Pada saat mesin beputar pada putaran tinggi Fly Weight akan mengembang karena adanya gaya sentrifugal. Mengembangnya Fly Weight ini akan menekan Cam plate, Cam plate ini berhubungan dengan camlobe yang menekan tumit platina. Saat alat ini bekerja maka camlobe akan berputar lebih cepat dan akan segera menekan kembali tumit platina sehingga akan memajukan saat pengapian. Jadi bias disimpulkan bahwa alat ini yang digerakkan / yang bekerja memajukan saat pengapian adalah cam nya yang bisa berputar beberapa derajat ke kanan sehingga saat pengapian akan maju. Dan alat ini bekerja hanya saat mesin pada putaran yang tinggi.
Advance Vakum
Saat mesin pada kondisi menanjak, membawa beban berat,
atau saat diakselerasi maka campuran bensin akan lebih kaya sehingga waktu
perambatan saat pengapian akan menjadi lama, dan saat pedal gas di injak tiba –
tiba di atas throttle valve karburator akan terjadi kevakuman, sehingga
dibutuhkan alat pemaju pengapian yang bekerja saat campuran bahan bakar dan
udara yang kaya dan bekerja berdasarkan kevakuman yang terjadi pada karburator
Diafragma pada vakum advance dihubungkan oleh selang ke karburator agar bisa bekerja memajukan saat pengapian berdasarkan kevakuman yang terjadi pada karburator tepatnya di atas throttle valve.
Saat terjadi kevakuman di atas throttle valve karburator maka diafragma pada alat ini akan tertarik karena kevakuman pada karburator dan diafragma akan menarik advancer rod , advancer rod ini berhubungan dengan dudukan platina sehingga saat dudukan platina akan bergeser beberapa derajat ke kiri sehingga tumit platina akan segera tertekan oleh camlobe sehingga saat pengapian akan maju.
No comments:
Post a Comment